Thursday 2 February 2023

Progress Membaca Januari 2023

Dance of Thieves adalah salah satu buku yang saya beli ketika mampir ke Periplus Jogja. Bulky dan cukup berat, saya bela-belain tenteng keluar masuk Malioboro Mall dan Starbucks dan juga jalan kaki panjang menuju parkiran di ujung jalan sono. Buku ini bercerita tentang Jase Ballanger yang baru saja diangkat sebagai Patrei (semacam raja) setelah ayahnya meninggal secara mendadak. Di masa-masa berkabung ini, banyak musuh siap menyerang untuk mengambil alih wilayah dan bisnis keluarga Ballanger. Salah satu pesan terakhir ayah Jase adalah untuk mengundang Queen of Venda untuk hadir dan mengakui wilayah mereka sehingga baik kawan maupun lawan dapat lebih menghargai kedaulatan mereka. Sebelum itu tercapai, Jase perlu waspada penuh terhadap segala bentuk gangguan yang terjadi di wilayahnya, termasuk ketika Kazi membuat keributan dengan salah satu penjual pasar. Namun, satu tindakan ceroboh membuat mereka berdua tertangkap segerombolan penjual budak untuk dijadikan pekerja tambang di negara jauh sana. Terjebak bersama Kazi thanks to rantai di antara kedua kaki mereka, Jase, yang harus segera kembali ke keluarganya untuk menghadiri upacara pemakaman ayahnya (simbol Patrei pengganti siap mengambil alih) harus memutar otak untuk bisa keluar dari situasi ini. Dua tokoh utama di series ini memiliki misinya masing-masing dan saya sangat menghargai penulis yang menciptakan tokoh all-around green flag semacam Jase Ballanger. Bikin saya semangat buat lanjut ke sekuelnya.