Wednesday 22 May 2013

Review: Winter in Tokyo by Ilana Tan



Judul: Winter in Tokyo
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 313
Format: PDF
Rating: ♥♥♥♥




Saya sih sebenarnya nggak tau kalo Four Seasons Series-nya Ilana Tan ini ceritanya saling berhubungan dan harus dibaca sesuai urutan. Jadi saya asal baca aja. Berhubung yang saya baca pertama kali itu Summer in Seoul (untungnya novel ini adalah novel pertama di urutannya, jadi saya nggak melenceng terlalu jauh), saya jadi pengen baca yang masih di sekitaran Asia aja untuk novel keduanya, Winter in Tokyo. Padahal yang seharusnya saya baca adalah Autumn in Paris.

Urutannya begini nih:
Summer in Seoul
Autumn in Paris
Winter in Tokyo
Spring in London

Yah semoga tidak terlalu berhubungan ya, saya agak males kalo udah kena spoiler terlalu banyak.

Ishida Keiko, gadis blasteran Indonesia- Jepang (teteuuuup) tinggal di sebuah apartemen kecil dua lantai. Di lantai dua itu hanya ada dua kamar #teeeeetttt #mengulangkatadua.

Apartemen yang ia tinggali berhadapan dengan apartemen milik Tatsuya Fujiatsu, yang barusan get out dari situ. Akhirnya seorang fotografer dari New York, Nishimura Kazuto, pindah dan menempati apartemen kosong yang dulunya milik Fujiatsu.

Keiko yang masih sering kepikiran sama cinta pertamanya sejak SD, Kitano Akira, sedikit demi sedikit membuka diri dengan Kazuto. Yah begitulah, cinta bisa datang karena terbiasa. Hingga akhirnya Akira benar-benar muncul di hidup Keiko, Kazuto sadar bahwa dia harus memperjuangkan Keiko.


“Keiko-chan, ada yang ingin kutanyakan padamu.”
“Ya?” Mata Keiko melebar menunggu.
“Kau bisa melupakan Kitano Akira?”
Alis Keiko terangkat tinggi. “Apa?”
“Kau bisa melupakannya,” tanya Kazuto tegas sambil menatap lurus ke dalam mata Keiko yang bingung, “dan mulai benar-benar... benar-benar melihatku?”

----

Salah saya nih main lompat aja baca novelnya. Review macam apa ini! Yah saya lebih suka novel yang ini daripada yang pertama, konfliknya lebih jelas terlihat (saya sepertinya penyuka konflik dan seneng kalo tokohnya kesusahan). Yang saya suka, Keiko ini pecinta buku dan bekerja di perpustakaan. Saya dulu pengen banget kerja di perpustakaan, biar bisa baca novel setiap hari *ditendang atasan*

Seriously, novel ini bagus banget. Apalagi di halaman terakhir itu, langsung mengungkap semua keambiguan siapa sebenarnya cinta pertama Keiko.

No comments:

Post a Comment