Secara teori, saya punya waktu luang 24 jam dalam sehari. Tapi kadang, pekerjaan dadakan sering datang (dan saya bersyukur!) sehingga sulit untuk menerka berapa waktu yang saya punya untuk dialokasikan ke aktivitas membaca. Karena itulah, saya selalu membaca ketika menemukan waktu luang (standar membaca efektif adalah minimal satu jam sekali duduk membaca, lebih baik daripada curi-curi baca tiap lima menit/separagraf/disambi kegiatan lain). Untuk melakukannya, setidaknya satu buku selalu menemani saya kemana-mana. Bulan ini target saya adalah menamatkan buku ini:
Upheaval adalah buku rekomendasi Bill Gates untuk musim panas 2019. Saya sebenarnya naksir 3 dari 6 buku rekomendasi beliau, tapi karena harganya sungguh mahal (bahkan untuk versi paperback), baru bisa kecicil satu. I knowww, kebanyakan buku yang Bill Gates pilih merupakan hasil pemikiran bertahun-tahun dari seseorang yang mengabadikan hidup di bidang tersebut sehingga pantas dihargai segitu tetapi A GIRL STILL NEEDS A STEADY JOB OKAY. Upheaval pun pada akhirnya kebeli ketika Periplus mendiskonnya dari Rp270.000-an menjadi Rp210.000-an dan ongkirnya disubsidi cashback GoPay Rp20.000. Jadi, *ahem* bisa dong nih kabarin saya kalau ke depan bakal ada promo lagi *wink*.
Andai saya punya dana tak terbatas untuk beli buku, saya kepengen banget membeli buku-buku keren lainnya. Saya memilih dan memeringkat buku-buku di bawah berdasarkan kadar “penting”-nya buku ini untuk saya miliki dan baca. Untuk distabilo dan dianotasi. Untuk ditenteng kesana-kemari karena dengan memegang buku di tangan kiri dan stabilo di tangan kanan, saya jadi lebih semangat buat menantang diri sendiri memerangi keacuhan terhadap ilmu pengetahuan. Untuk dipajang di rak setelah ditamatkan sebagai tropi “ini nih saya sudah baca buku X” atau “wow penulis Y ngeluarin buku baru tahun ini, saya terkesan banget sama buku dia yang kemarin, sampai halaman-halamannya jadi lepek banget." Buku-buku yang saya maksud antara lain:
Saya sudah bahas ini di IG story kalau sis shoulda support another sis. Seluruh profit dari penjualan buku ini bakal disumbangkan ke yayasan yang fokus mendukung pengembangan perempuan dan… Melinda Gates gitu yang nulis. Baca interaksinya sama Bill Gates di website resmi mereka aja sudah senang banget, apalagi dikasih ratusan halaman dari dia. Bagi saya, Melinda Gates punya singgasana emas di samping Michelle Obama.
Nine Pints mungkin buku yang paling sering saya cek di Periplus, nungguin kapan didiskonnya LOL apakah kalian cemas dengan traffic yang mendadak tinggi tapi tidak ada pembelian, wahai admin Periplus? Sejak baca Why We Sleep, saya jadi ketagihan baca buku yang bahas satu hal saja tapi secara mendalam dan penyampaiannya menyenangkan. Karena darah adalah sesuatu yang dekat dengan kita—seperti halnya tidur—maka ketika Bill Gates menyebutkan buku ini di daftarnya, saya langsung…. YEP. THERE IT IS. MY FUTURE BANK BALANCE DRAINER.
Welcome to the biggest, fastest, deadliest science book you'll ever read.
The world's largest land mammal could help us end cancer. The fastest bird is showing us how to solve a century-old engineering mystery. The oldest tree is giving us insights into climate change. The loudest whale is offering clues about the impact of solar storms.
For a long time, scientists ignored superlative life forms as outliers. Increasingly, though, researchers are coming to see great value in studying plants and animals that exist on the outermost edges of the bell curve.
As it turns out, there's a lot of value in paying close attention to the "oddballs" nature has to offer.
Go for a swim with a ghost shark, the slowest-evolving creature known to humankind, which is teaching us new ways to think about immunity. Get to know the axolotl, which has the longest-known genome and may hold the secret to cellular regeneration. Learn about Monorhaphis chuni, the oldest discovered animal, which is providing insights into the connection between our terrestrial and aquatic worlds.
Superlative is the story of extreme evolution, and what we can learn from it about ourselves, our planet, and the cosmos. It's a tale of crazy-fast cheetahs and super-strong beetles, of microbacteria and enormous plants, of whip-smart dolphins and killer snakes.
This book will inspire you to change the way you think about the world and your relationship to everything in it.
Tahun ini saya lagi penasaran banget sama genre historical fiction. Cukup kaget juga kenapa lebih milih ini dibandingkan A Gentleman in Moscow yang direkomendasikan Bill Gates. Mungkin karena buku ini sudah berminggu-minggu memuncaki daftar novel HF dan memoir di Goodreads dan karena bulan lalu saya tergila-gila sama memoir, masih kerasa euforianya di pemrioritasan satu judul fiksi ini.
Masih ada puluhan buku yang ingin saya punya, tetapi saya sudah bertekad untuk mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas, biar fokus 100% menyerap ilmu mereka sebelum pindah ke buku-buku lain. Empat buku di atas menyadarkan saya kalau selera baca saya sudah jauh berubah dan mungkin akan terus berubah ke depannya. Saya masih suka baca YA atau NA kok untuk menyegarkan otak di antara pergantian buku-buku berat, jadi jangan khawatir karena kalian nggak bakal kehilangan ulasan fiksi receh di blog ini. I wanted to shout this list at the universe because I’m sure I can afford them all in the future. I just HOPE that I’m not gonna be “too busy” to actually read them “recreationally”.
No comments:
Post a Comment