Dari semua hal yang saya abaikan
beberapa bulan ini, blog inilah yang paling parah. Sulit untuk berkonsentrasi
menulis dan membaca novel ketika disibukkan oleh beberapa hal berturut-turut.
KKN yang paling menyedot perhatian saya. Dibuang selama sebulan lebih di tempat antah-berantah yang
sinyalnya naik turun bersama 8 mahasiswa plengeh
lain membuat saya tidak sempat menyentuh ereader
saya (ya, buku fisik terpaksa ditinggal demi alasan praktikal). Tapi saya tidak
menyesali keputusan itu. 8 orang yang beberapa bulan sebelumnya benar-benar
tidak pernah saya temui dan kenal dengan baik itu adalah sahabat dan keluarga
baru saya, yang hingga kini masih berhubungan dengan sangat baik.
Kini setelah memasuki semester
baru dan bebas memegang buku lagi DENGAN bayang-bayang skripsi di depan, saya
jadi berpikir….apakah ini saat yang tepat untuk kabur, lagi? Sampai kapan? Walaupun, yah, sebenarnya skripsinya pun belum
dikerjakan, rasa tidak tenang ketika nyelimur
selalu terasa. Dan itulah yang membuat saya tidak begitu semangat membaca novel
akhir-akhir ini.
Baru kemarin saya berhasil
menamatkan satu buku secara tuntas, dari halaman awal hingga akhir tanpa
lompat; Percy Jackson's Greek Gods karangan Rick Riordan. Buku yang sebenarnya bukan tipikal bacaan saya
dan tidak bisa dikategorikan sebagai novel, melainkan sebuah buku sejarah yang
sangat asyik untuk dibaca. Dalam hati saya mengagumi diri sendiri karena keluar
dari reading slump/ reading block tidaklah
mudah. MAN, THE AGONY. Reading slump itu, ditambah beberapa
situasi yang terjadi, mengubah preferensi buku apa yang ingin saya baca. Saya adalah
pembaca buku, dan saya akan membuat buku (emm, skripsi lebih tepatnya). Jadi saya
akan memanfaatkan segala yang bisa saya manfaatkan agar skripsi ini cepat selesai (cough, judul, cough).
Hmm jadi mohon dimaklumi kalau
beberapa bulan ke depan blog ini akan sepi atau muncul postingan-postingan yang
berbeda dari sebelum-sebelumnya. I need this. I CAN do this.