Sunday 31 March 2019

A Walk Through My Precious Journals + Bonus

Sebagai seseorang yang suka nulis apa yang saya baca di buku catatan—I learned the hard way you can’t rely on your memory only when you read various of books and articles at daily basis—saya nggak pernah beli buku catatan. Pemikiran ini muncul setelah buku catatan saya sudah terisi sampai halaman paling belakang dan…. now what? Ya karena saya nggak punya pengalaman beli buku catatan kayak gini. Nggak tahu harus ke mana, sedia uang berapa, cari yang kayak apa. Buku catatan yang saya punya dan pakai selama ini adalah hadiah dari teman-teman.


Wednesday 27 March 2019

[Review Buku] Hunger: A Memoir of (My) Body oleh Roxane Gay


Ini adalah kali kedua saya mengetik ulasan memoir Hunger. Dan rupanya masih terlalu ngegas untuk standar ulasan buku yang harusnya netral. Oh, well. Maybe it’s not me, it’s you.

Tuesday 19 March 2019

Maret: Kembali ke Novel, Menyambung Pertemanan, dan Mempertahankan Ketenangan Batin

Salah satu sumber stres saya adalah ketidakmampuan untuk membuat ulasan buku setelah menjadikan “mengulas setiap buku yang dibaca” salah satu resolusi 2019. Sejauh ini, sudah ada 4 buku yang tamat tanpa satu pun terulas. Saya merasa gagal, dan secara tidak langsung menimbulkan perasaan bersalah untuk lanjut baca buku lain. Untuk mengatasinya, saya memutuskan untuk membuat ulasan singkat di postingan ini saja. Buku-buku (kurang beruntung karena tidak mendapatkan perhatian penuh saya dalam ulasan panjang lebar per-posting) antara lain:


Monday 11 March 2019

[Review Buku] Six of Crows dan Crooked Kingdom oleh Leigh Bardugo

Sungguh kebahagiaan yang hakiki karena akhirnya… AKHIRNYA… saya memutuskan untuk membabat beberapa fiksi yang sudah lama mangkrak di timbunan. Hal ini saya lakukan sebagai cleansing palate setelah tamat baca banyak nonfiksi; biar nggak mudah bosan dan memberikan sedikit ruang di otak untuk istirahat.


Sunday 3 March 2019

[Review Buku] Educated oleh Tara Westover


Kali ini saya berkesempatan untuk membaca salah satu buku rekomendasi Bill Gates yang sedang hangat dibicarakan oleh khalayak, Educated. Karena buku ini adalah buku yang beliau rekomendasikan dengan semangat sekuat ketika membahas Factfulness—dan saya super jatuh cinta dengan Factfulness—maka saya sempatkan untuk membacanya di minggu tenang pasca keributan tesis selesai.