Fanfiction
sebenarnya bukan pilihan utama saya ketika mencari bacaan. Karena seperti kita
tahu, sebuah karya yang dipublikasi sendiri kadang tidak konsisten dan kurang
rapi, mengingat tidak ada peran editor profesional di dalamnya. Namun, beberapa
waktu lalu saya mendadak kangen dengan kisah Bella Swan dan Edward Cullen, and the movie kinda ruined the original
story for me. Jadi, terpaksa deh lari ke fanfiction.
Terlepas dari
ejekan banyak orang, saya tidak malu mengakui bahwa Twilight Saga adalah karya
luar biasa yang mengubah (sebagian kecil) dunia literatur fiksi hingga menjadi
seperti sekarang. Beberapa penulis terkenal pun mengaku bahwa Stephenie Meyer
adalah inspirasi mereka dalam menulis. Meskipun tidak bisa dihindari kalau
sebagian besar pembaca di Goodreads menganggap kalau karyanya itu sampah, tetep
aja tuh banyak yang ketagihan buat baca ulang lagi dan lagi. Saya sendiri bisa
mengenali bahwa Stephenie Meyer punya nadanya sendiri dalam menulis, yang
membuat kita bisa “terbius” dan terasa seperti masuk dalam dunia fiksi
ciptaannya (edisi terjemahan Bahasa Indonesia milik Gramedia juga sangat bagus
dan sukses menyampaikan cerita layaknya versi asli. Good job penerjemah!).