Thursday 12 December 2019

[Book Notes] Why We Sleep oleh Matthew Walker, PhD


Bulan Desember adalah saat bagi Bill Gates untuk mempublikasikan daftar rekomendasi bacaan musim dingin 2019. Lima buku terbaik versi beliau sudah diulas di blog miliknya. Pertama kali tahu kabar ini, saya sempat malu karena selama beberapa bulan terakhir sudah mengabaikan resolusi untuk membaca tuntas daftar bacaan yang beliau rekomendasikan sebelumnya. Baru dua buku yang sudah terbaca, itupun belum selesai. 

Tapi ketika melihat buku apa saja yang Bill Gates rekomendasikan di musim dingin ini, saya langsung merasa bangga, karena ada satu buku yang sudah saya baca beberapa bulan lalu, Why We Sleep. Oh begini toh rasanya lebih terdepan dari seorang Bill Gates??? 


Karena saya belum sempat mengulas buku Why We Sleep, saya akan bagikan saja catatan saya ketika membaca buku tersebut. Patut diperhatikan bahwa saya bukan tipe yang bisa belajar dari catatan simpel dan dibantu simbol/gambar, jadi memang semuanya full tulisan. Bagi saya, mencatat dengan metode nulis ulang membuat materi lebih lama teringat (saya sangat pelupa) dan memudahkan ketika dibaca ulang nanti. Terus, tidak semua catatan saya publikasi di sini, karena sebagian akhir ada di iPad. Terakhir, dan ini yang patut dimaklumi, catatannya dalam Bahasa Inggris. It's just how I roll so bear with me okay??

Beginilah catatan saya waktu membaca salah satu buku terbaik versi saya (dan Bill Gates) tahun ini:

















Why We Sleep merupakan buku yang memberikan dampak besar dalam hidup saya tahun ini. Sejak mempelajari manfaat dari tidur, saya jadi lebih mindful dalam mengatur jadwal aktivitas sehari-hari agar jam tidur tidak terganggu. Saya merasa sejak mempraktekkan apa yang disampaikan oleh penulis, kondisi fisik dan mental saya mengalami peningkatan kualitas yang signifikan (tentunya dibarengi dengan faktor-faktor lain). Agak susah memang bikin saya berubah, harus benar-benar disertai sama bukti yang meyakinkan dan terbukti secara ilmiah dulu baru saya mau dengerin. Yah walaupun nggak semua perkataan penulis saya yakini, lebih banyak "benarnya". Jadi ya, waktu itu saya memilih mengubah cara hidup pakai metode beliau dan bukannya penulis lain. It worked for me, and a fraction of who I am right now is a product of his lifelong thinking. Oleh karena itu, buku ini selalu mendapatkan tempat istimewa di hidup saya. 

Hmm, lucu juga ya membagi catatan seperti ini. kalau sempat, saya akan membagi catatan-catatan buku lainnya ke depan. Sampai jumpa di postingan selanjutnya!

No comments:

Post a Comment