Saturday, 24 October 2020

[Review Buku] Mexican Gothic oleh Silvia Moreno-Garcia


Oke. Karena saya lagi dapat sedikit udara segar dan juga lagi istirahat dari kegiatan melukis (biar nggak burnout), saya mau cerita saja tentang novel yang saya tamatkan sebelum membaca The Invisible Life of Addie LaRue, yaitu Mexican Gothic.


Wednesday, 21 October 2020

[Review Buku] The Invisible Life of Addie LaRue oleh V. E. Schwab

Kemarin saya sempat bilang kalau novel yang bagus adalah yang bisa bikin saya peduli sama karakternya. Ternyata, sekarang saya menemukan tingkatan di atasnya lagi, yaitu novel yang bisa bikin saya mempelajari passion dari karakter dalam buku dan mencobanya! Benar-benar berinvestasi pakai uang dan waktu, memulai dari nol dan berbodoh-bodoh ria sampai akhirnya bisa merasakan kepuasan batin yang dialami karakter.


Thursday, 8 October 2020

[Review Buku] Beach Read oleh Emily Henry


Beach Read adalah novel genre romance-comedy yang baru saja saya tamatkan. Premis ceritanya tentang dua penulis rival, January Andrews dan Augustus “Gus” Everett, yang “kebetulan” bertemu kembali setelah January pindah ke North Bear Shores, Michigan. January mewarisi beach house milik ayahnya yang (1) baru ia ketahui keberadaannya setelah ayahnya meninggal dan (2) dibeli untuk “memfasilitasi” kehidupan rahasia sang ayah dengan selingkuhannya. Sebagai anak kesayangan yang selama ini menganggap ayahnya sosok sempurna, penemuan tersebut sungguh mengguncang January hingga ia sulit untuk menulis novel kelimanya. She’s dealing with betrayal on top of massive grief, hal yang benar-benar berseberangan dengan tema bubbly, feel-good story, with a touch of happily ever after ending, kiblat tunggalnya dalam menulis.

Sunday, 4 October 2020

[Acara TV] Three Meals a Day: Fishing Village 5


Three Meals a Day termasuk acara ragam Korea yang rutin saya ikuti tiap tahun. Konsep acara ini adalah sekelompok selebriti ibukota yang tinggal di desa terpencil selama beberapa hari dan harus menopang hidup mereka (makan 3x sehari) dari hasil bekerja di sana. Jika lokasinya di gunung, berarti mereka harus berkebun, jadi buruh tani, atau usaha-usaha lainnya. Jika lokasinya di pulau, mereka kemungkinan bergantung besar pada hasil melaut dan hasil kebun. 

[Review Buku] The Guest List oleh Lucy Foley


Pemilihan novel ini sebenarnya spontan saja: saya buka situs Amazon Book, klik Best Book of the Month, pada “by Category” memilih Mystery and Thrillers, dan menyeleksi yang kira-kira ratingnya masih tinggi meskipun yang menilai banyak. Sebelumnya tidak pernah tahu Lucy Foley sebagai penulis, tidak fanatik juga dengan genre thriller. Hanya blind faith sambil berdoa…. PLEASE (!!!) jangan kecewakan saya seperti buku yang terbaca sebelumnya.

Dan memang buku ini sama sekali tidak mengecewakan.

Friday, 2 October 2020

[Review Buku] The Tea Room on the Bay oleh Rachel Burton


The Tea Room on the Bay merupakan novel contemporary yang menceritakan tentang Eloise Caron (Ellie) yang memiliki The Two Teas, sebuah kafe teh artisan sukses di Sanderson Bay. Ellie yang sebelumnya merupakan mahasiswa PhD di York University “kabur” ke kota kecil dan membeli kafe milik Paman-Bibinya setelah Marcus, mantan pacarnya, mendadak memutuskan hubungan dan “mencari jati diri” ke Thailand. Tipikal kota kecil dengan masyarakat yang akrab satu sama lain, kafe milik Ellie melengkapi kehidupan warga Sanderson Bay dalam beraktivitas. Keinginan Ellie untuk membangun hidup baru yang lebih baik pun makin terpenuhi ketika Ben Lawson, lelaki tampan bermata abu-abu, datang berkunjung ke Sanderson Bay.