Sunday, 12 January 2014

[Book Review] If I Stay by Gayle Forman

If I Stay
written by Gayle Forman
262 pages, Young Adult/ Realistic Fiction/ Paranormal
First Published April 6th 2010 by Speak

Sometimes you make choices in life and sometimes choices make you.
Ketika Mia Hall dan keluarganya pergi mengunjungi sahabat keluarga mereka, Henry, di pagi hari yang licin dan bersalju, sebuah truk yang melaju kencang kehilangan kendali dan menggilas mobil yang mereka tumpangi. Awalnya Mia mengira ia satu-satunya yang selamat, bahwa ia terlempar keluar dari mobil tanpa sedikit pun luka. Tapi setelah ia mendekati mobil yang sudah ringsek tak berbentuk lagi, ia sadar bahwa tubuhnya masih ada di dalam sana.

"I realize now that dying is easy. Living is hard"
Pertamanya aku ragu dengan tema Paranormal yang diusung novel ini. Karena bisa dibilang aku bukan salah satu fans buku/ film yang berbau horror dan mistis (pernah suatu kali nonton Paranormal Activity dan cuma bengong setelahnya karena nggak ngerti apa maksud dari film itu).

Untungnya, tidak ada unsur horror atau balas dendam di sini. Ketika roh Mia terpisah dari tubuhnya, ia dihadapkan pada dua pilihan; Apakah ia akan tinggal, sedangkan keluarga yang ia sayangi sudah lebih dulu pergi. Atau apakah ia akan pergi menyusul mereka. Semua orang ingin Mia tinggal, tapi apakah itu hal terbaik baginya?

Sendirian, Mia mencoba mengingat kenangan-kenangan semasa ia hidup. Apakah akan sama lagi, sedangkan ayah, ibu, dan Teddy yang begitu disayanginya sudah tidak ada. Pergi sepertinya lebih menyenangkan dibandingkan dengan kondisinya saat ini. Tubuhnya sudah begitu rusak, dan semakin lama rohnya semakin lemah.

“It’s okay,” he tells me. “If you want to go. Everyone wants you to stay. I want you to stay more than I’ve ever wanted anything in my life.” His voice cracks with emotion. He stops, clears his throat, takes a breath, and continues. “But that’s what I want and I could see why it might not be what you want. So, I just wanted to tell you that I understand if you go. It’s okay if you have to leave us. It’s okay if you want to stop fighting.

Hingga Mia sadar akan satu hal yang mengikatnya di dunia ini…… Adam Wilde.



Sudah pada tahu kan kalau If I Stay akan diangkat ke layar lebar? Proses syutingnya sudah selesai dan akan tayang (sekitar) Agustus 2014 nanti. Banyak fans setia yang menunggu-nunggu rilisnya adaptasi dari novel bestseller karya Gayle Forman ini (oh iya, sekadar info aja, Gayle Forman itu cewek ya. Soalnya banyak yang menganggap dia itu cowok). Tapi menurutku pribadi, pemain untuk Adam Wilde kurang....em.....….kurang cool. Walaupun aura anak band-nya udah dapet banget. Dan aku seneng banget ternyata Chloe Mortez yang bakal memerankan Mia (Kick Ass 2, anyone?)


Okay, kembali ke novel. Aku nggak bakal membahas kecintaan Mia terhadap musik (terutama cello). Soalnya itu di luar pengetahuanku tentang musik yang cetek banget. Dan jujur aja aku terganggu banget sama tulisan "Will appeal to fans of Stephenie Meyer's TWILIGHT" yang ada di cover. Karena......helloooooooo? Apa hubungannya coba. Dari kisahnya aja udah beda. Jauh. 

Aku terkesan sama gaya penulisan Gayle Forman. Selama membaca, aku nggak merasa kayak lagi baca novel. Aku lebih merasa seperti mendengar kisah Mia. Beautifully written, really. Walaupun suasananya emang sedih dan berkabung banget (jadi penasaran kayak gimana Audio Book-nya yang katanya mengiris-iris itu). Mau tidak mau, kita bakalan bersyukur sama hidup yang kita punya. Karena, kita bakal selalu membandingkan hidup kita sama orang lain, yes? Bikin pengen introspeksi diri lagi. Pengen lebih sayang lagi sama orang-orang terdekat mumpung mereka masih ada.

Dan.................... oh God oh God oh God. Brace yourself for the most adorable book-boyfriend Adam Wilde. Aku sampe kehabisan kata-kata buat si Adam ini. Pastinya, di buku kedua nanti bakal diceritakan dari sudut pandangnya Adam Wilde. Yooooo-hooooo.
"If you stay, I'll do whatever you want. I'll quit the band, go with you to New York. But if you need me to go away, I'll do that, too. I was talking to Liz and she said maybe coming back to your old life would be too painful, that maybe it'd be easier for you to erase us. And that would suck, but I'd do it. I can lose you like that if I don't lose you today. I'll let you go. If you stay"
Saranku aja nih: jangan pernah baca ini waktu suasana hati lagi sedih atau nggak stabil. Kalau emang terpaksa, jauh-jauh aja dari piso dan segala benda tajam lainnya. 

Very recommended for fans of Stephenie Meyer's Twilight. Can't wait to read the sequel, Where She Went. Adam Wilde, wait meeee!!!


About Gayle Forman

My name is Gayle Forman and I love to write young-adult novels. Because I do. So thank you for reading them. Because without you, it’d just be me. And the voices in my head.
My first young-adult novel, Sisters in Sanity, was based on another one of those social justice articles I wrote when for Seventeen. Sisters was published in 2007. My next book, If I Stay, was published in April of 2009 by Dutton. It is also being published in 30 countries around the world, which is surreal. The sequel/companion book to If I Stay, Where She Went, comes out in April 2011. I am currently working on a new YA novel, that is, when my kids (plural, after Willa we adopted Denbele from Ethiopia) allow me to. And after that book is finished, I’ll write another, and another….

2 comments:

  1. Aku pengen baca buku ini, tapi belum dapet terjemahannya >.<

    Mana aku juga suka sama Chloe Moretz. Pengen udah baca bukunya sebelum nonton filmnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya lebih bagus yang versi asli kak, emosinya lebih dapet.
      Yg terjemahan kayaknya kemarin aku lihat di bukabuku.com entah masih ada stoknya apa enggak kalo sekarang :)

      Delete