Confess
penulis Colleen
Hoover
320 halaman, New Adult/ Contemporary Romance
Rating:
Dipublikasikan 10 Maret 2015 oleh Atria Books
SINOPSIS:
Auburn Reed has her entire life mapped out. Her goals are
in sight and there’s no room for mistakes. But when she walks into a Dallas art
studio in search of a job, she doesn’t expect to find a deep attraction to the
enigmatic artist who works there, Owen Gentry.
For once, Auburn takes a risk and puts her heart in
control, only to discover Owen is keeping major secrets from coming out. The
magnitude of his past threatens to destroy everything important to Auburn, and
the only way to get her life back on track is to cut Owen out of it.
The last thing Owen wants
is to lose Auburn, but he can’t seem to convince her that truth is sometimes a
subjective as art. All he would have to do to save their relationship is
confess. But in this case, the confession can be much more destructive than the
actual sin…
REVIEW:
Auburn kesulitan mencari uang untuk membayar jasa seorang
pengacara. Pekerjaan utamanya sebagai karyawan salon tidak bisa menutup
besarnya biaya yang ia butuhkan. Di usianya yang ke-21, hidupnya berantakan
karena dia terlalu banyak mengambil keputusan yang salah di hidupnya. Setiap
hari ia hanya menangisi nasib buruknya dan berharap keajaiban akan datang dan
menyelamatkannya.
Keajaiban akhirnya datang dalam bentuk tanda HELP WANTED, Knock to Apply di sebuah
bangunan yang selalu ia lewati ketika berangkat dan pulang bekerja.
Awalnya Auburn sangsi, karena Owen, sang pemilik bangunan
yang ternyata juga merupakan studio itu bersedia membayar $100 per
jamnya. What kind of weirdo does that?
Apa pekerjaan yang sebenarnya ditawarkan oleh Owen? Pertanyaan itu terjawab
ketika Auburn memasuki studio milik Owen yang ternyata, akan dibuka untuk
pameran kurang satu jam lagi. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di studio
tersebut, Auburn langsung terpesona dengan lukisan-lukisan yang ada di sana. Bukan
hanya karena lukisan-lukisan tersebut luar biasa indah (beberapa gambar lukisan
dilampirkan dalam buku ini), tapi karena setiap lukisan diwakili oleh secarik
kertas Pengakuan a.k.a Confess. Tiap
harinya, orang-orang menuliskan Pengakuan di secarik kertas kecil dan
memasukannya ke selot pintu studio Owen, yang kemudian akan dijadikan inspirasi
olehnya dalam melukis. Pengakuan-pengakuan itulah yang membuat tiap lukisan
begitu indah, jujur, dan menuntut untuk didengar (ok well, dibaca… atau dilihat,
you know what I mean). Berbagai emosi
langsung berkecamuk dalam diri Auburn ketika melihat dan membaca Pengakuan di
tiap-tiap lukisan yang ada di sana.
Di luar segala prasangka yang Auburn punya, dia ternyata
menikmati pekerjaan barunya sebagai asisten Owen dalam melayani pengunjung
pameran. Ditambah, uang yang
ia hasilkan cukup untuk menumbuhkan kembali harapannya dalam menyelesaikan masalah yang sedang ia hadapi.
Namun pertemuannya dengan Owen menyeretnya dalam masalah
yang lebih besar. Masalah yang mengancamnya untuk kehilangan orang yang selama ini susah payah ia perjuangkan.
Source |
Saya sudah baca beberapa novel Colleen Hoover, namun
belum semua. Hal ini mungkin sudah
cukup saya jadikan bukti bahwa saya berpendapat CoHo memakai formula yang
nyaris sama di novel-novelnya. Kalau di Confess
ini, mungkin bedanya ada di ketiadaan puisi yang selama ini setia muncul di
beberapa judul… setahu saya sih yang pakai puisi itu Slammed, Point of Retreat,
This Girl, dan Ugly Love. Plot cerita, kondisi emosi tokoh (dalam artian apa yang
saya rasakan ketika membaca narasi dari tokoh-tokohnya), gaya penulisan…. sama.
Bisa dibilang ini membuat CoHo memiliki gaya yang khas di mata saya dibanding
penulis lain, namun di sisi lain saya juga mulai bosan ketika ia membahas hal
itu lagi, itu lagi. Pakai cara yang begitu lagi, begitu lagi.
Yang jadi masalah adalah Confess diceritakan bergantian dari sudut pandang Auburn dan Owen. Kemotonan
pada gaya penulisan menyebabkan baik suara Auburn dan suara Owen bagi saya sama. Terlebih, si Owen ini makin
kesini makin mirip sama Will Cooper-nya Slammed Series. Duh, jeng. Aku kudu
piye. Seharusnya diceritakan dari salah satu tokoh aja cukup lah, daripada
jadinya kayak gini.
Dan duh, kemana perginya CoHo yang dulu sering bikin
hancur perasaan saya? Jalan cerita Confess ini jauuuuuh banget dari ekspektasi yang saya
pasang. Hambar, terlalu banyak drama, dan bikin pusing saking capeknya saya
rolled eyes rolled eyes mulu. Karena ketika masalah datang, yang seharusnya
kamu lakuin adalah berpikir dan cari
solusi biar masalahnya cepetan selesai. Bukannya malah flashback ke masa lalu dan sibuk nyusun kata-kata puitis.
Untungnya Confess
ini lumayan asyik juga buat ngabisin waktu, daripada bengong. Dan syukur deh sukses
menarik saya dari book hangover yang
akhir-akhir ini lagi melanda. Apalagi banyak gambar lukisan keren yang ada di beberapa bagian buku. Oooookay, I guess.
Kesimpulannya….. Confess ini enggak
sekacrut Ugly Love. Tapi tetep aja,
tidak memenuhi
harapan saya sebagai penggemar lama CoHo. Jadi dua bintang cukup lah, atas nama
masa lalu, ok?
Some secrets should never turn into confessions. I know
that better than anyone.
Novel ini saya rekomendasikan buat yang belum pernah baca karya Colleen Hoover
sebelumnya. Kalau sudah pernah, yaudah berarti jangan hahaha.
CoHo kayaknya demen makai dua sudut pandang untuk cerita yang sama, sebenernya baus juga sih kita bisa tahu suara hati kedua tokoh utama tapi kalau mengulang, capek juga bacanya. tapi sejauh ini aku tetap selalu menunggu karya CoHo lainnya :)
ReplyDeleteaku juga anehnya gitu mbak. walaupun udah kecewa berat sama ugly love, pas tahu novel ini terbit langsung comot dan dibaca aja wkwk semacam guilty pleasure gitu lah. masih belum baca losing hope series sama maybe someday, yang katanya nih, karya coho yang paling bagus.
Deletetapi setelah ini mau libur bentar dari hal-hal yang berbau coho, biar nggak begitu bias haha.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteselalu suka sama karyanya Colleen sih, ya walaupun ada beberapa buku yang belum dibaca. SAAMAAA, aku juga kebanyakkan rolled eyes pas baca ini, apa mungkin karena abis baca Ugly Love ya jd rada terpental jauh hatinya hehehe. tapi tetep suka colleen yg selalu bikin terkejut sih, apapun itu hehe.
ReplyDelete