The Thing About Jellyfish
penulis Ali Benjamin
352
halaman, YA/ Death
Rating:
Dipublikasikan
22 September 2015 oleh Little, Brown Books for Young Readers
Suzy Swanson is pretty sure she knows
the real reason Franny Jackson died. Everyone says that there’s no way to be
certain…that sometimes things just happen. But Suzy knows there
must be a better explanation—a scientific one. Haunted by
the loss of her former best friend — and by a final, terrible moment that
passed between them — she retreats into a silent world of her own
imagination. Convinced that Franny’s death was the result of a
freak jellyfish sting, she crafts a plan to prove the truth, even if it
means traveling around the globe… alone. As she prepares, she learns
astonishing things about the universe around her… and discovers the potential
for love and hope in her own backyard.
REVIEW:
Saya beruntung menemukan buku ini di
antara tumpukan TBR (To-be Read) books yang semakin menggunung. Baru kali
ini sebuah buku berhasil membuat saya “berpikir keras”, terlepas dari genrenya
yang masuk YA middle grade. Yang saya
suka, buku ini sudah menjerat minat saya sejak kalimat pertama:
A jellyfish, if you watch it long enough, begins to look like a heart
beating.
Pertama, saya mau mengagumi desain sampulnya
yang indah banget dan menggambarkan cerita yang disajikan: mengenai
ketertarikan seorang gadis 12 tahun akan binatang ubur-ubur. Hewan yang jika
dilihat dari jauh begitu indah, namun jika dipelajari secara mendalam ternyata menyimpan
racun mematikan dan populasinya semakin mengancam kehidupan kita. Kedua, saya
ingin memeluk Suzy dulu. Menjadi gadis kecil polos di tengah teman-teman yang
sudah “dewasa” duluan sangat sulit. Saya tahu sekali rasanya.
Jellyfish don’t even have hearts, of course—no heart, no brain, no bone, no
blood. But watch them for a while. You will see them beating.
Sejak mengetahui kematian Franny bisa
saja disebabkan oleh sengatan ubur-ubur Irukandji, Suzy berusaha sekuat tenaga
mengumpulkan fakta dan informasi mengenai ubur-ubur. Ia bahkan berencana
berkonsultasi langsung dengan para pakar ahli dalam bidangnya untuk membuktikan
kepada orang-orang terdekatnya bahwa sometimes
things happened for a reason.
The more fragile the animal, the more it needs to protect itself. So the
more venom a creature has, the more we should be able to forgive that animal.
They’re the ones that need it most.
Penggambaran tokoh Suzy sebagai gadis
kecil beranjak dewasa patut saya acungi jempol. Saya juga suka dengan premise buku ini yang tidak berusaha
menyamakannya dengan novel lain yang lebih dulu terkenal. Buku ini berdiri
sendiri, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ia miliki. Bisa dibilang
membaca novel bertema “kematian orang terdekat” sudah sering saya lakukan,
tetapi The Thing About Jellyfish ini
meninggalkan kesan yang mendalam karena keindahan gaya penulisan dengan
dibarengi informasi berbobot yang diberikan penulis. Saya yang awalnya nggak
tahu apa-apa soal ubur-ubur, mendadak jadi pinter dan semakin tertarik untuk
mendalaminya. Novel ini juga penuh dengan teori dan fakta menarik yang bikin
saya kagum sama dunia yang selama ini kita tinggali.
One day, she showed us a video in which a scientist described what he
called “the most astounding fact,” which was that all living things are
composed of the atoms of collapsed stars. The stars themselves were inside us.
We were made of stardust.
Yes, the astronomer was saying. Yes, we are part of this universe, we are in this universe, but perhaps
more important than both of those facts is that the universe is in us.
Di sisi lain, saya merasa Suzy ini kadang terlalu
ekstrim. Menolak berbicara sama sekali? Hmm. Terus juga dia niat sekali sampai
mau ke Australia langsung demi menemui ahli ubur-ubur—hanya untuk membuktikan
teorinya! Mugkin ini yang disebut galau puber jaman sekarang ya, jelas beda
sama jaman saya dulu pas internet belum mendominasi kehidupan manusia (mau
polah aneh-aneh ya sebatas lokal aja jangkauannya hahaha).
Terlepas dari galau pubernya, Suzy ini
termasuk bijak dalam menanggapi tragedi kematian Franny. Walaupun Franny bukan
sahabatnya lagi (kalian bakal tahu kenapa), Suzy cukup peduli untuk mencari
tahu penyebab kematian Franny yang sebenarnya. Nah saking penasaran sama jalan cerita nih, buku
ini saya tamatkan dalam waktu kurang dari sehari lho. The things you can accomplished when you’re procrastinating.
Sebuah buku yang digarap dengan
keseriusan tinggi pasti menghasilkan sesuatu. Saya kasih tahu yaa fakta
mengenai buku ini: mulanya, buku ini merupakan proyek gagal sang penulis dalam
membuat esai nonfiksi mengenai ubur-ubur—mahkluk yang sejak awal dikagumi oleh
penulis. Walaupun pihak majalah menolak esainya, ia tidak putus asa dan bahkan
semakin rajin melakukan research
mengenai ubur-ubur (bisa dibaca di bagian Acknowledgments
novel ini). Karena landasan ilmiah yang kuat inilah The Things About Jellyfish
bukan sebatas buku fiksi, melainkan penuh informasi penting yang kadang terlewat
oleh kita. Walaupun terkesan jahat, tapi saya senang ide mengenai ubur-ubur
sebagai nonfiksi ditolak majalah karena dengan begitu ceritanya dapat
berkembang menjadi sebuah novel YA yang sangat menggugah. Beberapa penghargaan
atas novel ini antara lain:
- Best of 2015
(Books for Youth) — Booklist Editors’ Choice
- 100 Notable
Titles for Reading and Sharing (Children’s Books) — New York Public
Library
- Great Reads
of 2015 (Staff Picks, Book Club Ideas, Kids’ Books, Realistic Fiction) —
NPR
- #4 of Top 10
YA & Children’s Books — TIME
- Best of 2015
— School Library Journal
- Best of 2015
— Publisher’s Weekly
- Bestseller,
Notable Book — New York Times
- Bestseller —
IndieBound
- National
Book Award Finalist, Young People’s Literature
- Starred review — Kirkus
Reviews
- Starred review — Publisher’s Weekly
- Starred review — Booklist
- Starred review — School
Library Journal
- Starred review – Shelf
Awareness
- #1 on
IndieNext Kids’ top ten list, fall 2015
- Amazon.com
Editor’s Pick: “Fall Favorites, 2015,” and “20 Best Children’s Books of
2015”
- Selected for
2015 BEA’s Editors’ Buzz Panel, and named a BEA “Early Favorite for Young
Readers,”
- Listed as
“hot, new YA” selection in Entertainment Weekly
- Named a “Top
Ten First Novel” by Booklist
- Junior
Library Guild, fall 2015 selection
- Literary Hub, The Great Booksellers Fall Preview selection
The Things About Jellyfish mungkin merupakan bacaan yang berat untuk
kategori middle grade, dan
membutuhkan pantauan dari orang dewasa jika ingin dibaca oleh anak-anak. Namun dibalik
itu, novel ini akan mengajarkan begitu banyak kepada pembacanya.
Ahhhh, aku dari kemarin itu pengen baca buku inii....kayaknya bagus....
ReplyDeleteBtw, kopdar yuk Pot :3
bagossss.
Deletemampir Lia dong cekgu, kangen wkwk.