Suicide Notes from Beautiful Girls
penulis Lynn Weingarten
336 halaman, YA/ Suicide/ Mystery
Rating:
Dipublikasikan 2 Juli 2015 oleh
Simon Pulse
Sudah cukup lama saya menamatkan
novel ini. Cuma ya baru sekarang sempat buat reviewnya. Kalau bisa jujur sih
novel dari Lynn Weingarten ini awalnya tidak menarik perhatian saya karena
desain sampulnya yang kelewat sederhana. Korek yang hangus? Apa coba maksudnya?
#TEAMSUKANYINYIRDULUANKALOADACOVERJELEK. Ditambah lagi saya asing banget sama
nama penulisnya, belum pernah dengar sama sekali.
Tapi kepalang tanggung sudah
terlanjur terbaca beberapa halaman, akhirnya saya lanjutkan. Dan ternyata saya
sangat menikmati buku ini, yang kemudian membuat saya mempertanyakan kewarasan
mental saya. Karena bisa dibilang novel ini bercerita tentang sekumpulan cewek psycho. Dan saya menyukainya! WAIT,
WHAT!!
June dan Delia dulu bersahabat. Tapi
sudah lebih dari setahun June menghindari Delia, terlebih sejak June dan Ryan
berpacaran. Walaupun mereka sudah berbagi rahasia satu sama lain, June melihat
bahwa semakin lama Delia semakin dekat dengan kehancuran: mabuk, drugs, party, dan kenakalan tanpa akhir. Berhenti berurusan dengan Delia
adalah pilihan terbaik bagi June.
Hingga suatu pagi pihak sekolah
mengumumkan bahwa Delia meninggal. Gosip beredar bahwa Delia tidak sembarang
meninggal, melainkan bunuh diri melalui kebakaran di gudang ayah tirinya. Dan bagi
June, hal itu sangat konyol. Jika ada hal yang ditakuti oleh Delia, itu adalah
api. Mustahil mantan sahabatnya itu mau mengakhiri hidupnya dengan sesuatu yang
paling ditakutinya.
June kemudian melakukan
investigasi untuk mengungkap penyebab kematian Delia. Sangat yakin bahwa Delia
tidak bunuh diri, tapi dibunuh, June mulai mengumpulkan petunjuk. Ia berpikir
bahwa itu adalah hal terbaik yang bisa dilakukan karena sudah mengabaikan Delia
di akhir hidupnya.
Yang June tidak tahu adalah
seberapa dalam Delia berkubang dalam masalah. Berapa banyak orang berbahaya
yang ia buat kesal. Dan petunjuk-petunjuk itu juga mengungkap berbagai rahasia
yang ternyata mempengaruhi hidup June.
I thought about that moment for a long time after, because by that point in
our friendship I’d thought I knew her so well that she couldn’t surprise me. But
people, they always can, no matter who they are.
Cukup jarang saya (saya lho yha!) menjumpai YA
yang mengusung tema misteri. Agak terkejut setelah tahu kemana cerita
mengarah. Walaupun tingkat toleransi saya akan cerita semakin lama semakin
diuji, tapi karena rasa penasaran yang lebih dominan mungkin ya, jadi saya
berhasil menamatkan novel ini. Fyuh! Yang pasti, ada banyak sekali triggers dalam novel ini, beberapa di
antaranya adalah mental illness, suicide dan
LGBT. Dan tingkat psycho yang
diderita tokoh-tokohnya cukup ekstrim juga. Jadi hati-hati ya buat yang masih
di bawah umur banget (walaupun YA ditujukan untuk 12 tahun ke atas, sepertinya
novel ini kurang pas buat dedek-dedek itu).
Gaya penulisannya bagus, jadi ini
merupakan nilai tambah bagi novel yang bisa dikategorikan sangat underrated. Ditambah ceritanya rapih dan nggak bikin bosan. Malah, saya
sampe kayak marathon gitu bacanya. Ya gimana ya, penasaran sih hehe. Untuk ukuran
cerita misteri, “gregetnya” dapet banget. Cuma ya saya tidak menemukan banyak
kalimat yang quote-able. Cerita mengalir
tanpa banyak omong kosong. Tapi saya kan nggak butuh quotes. SAYA BUTUH JAWABANNNN!!! SIAPA YANG SALAH SEBENARNYA
HAAAHHHHHH!!!!!
Saya merekomendasikan novel ini
untuk yang kondisi mentalnya stabil dan tidak mudah digoyahkan karena cerita
ini seperti “racun” buat otak. Buat yang suka galau-galau gitu, dikuatkan dulu
ya hati dan pikirannya.
I am not ready. But if I wait until I am, I’ll never do it at all.
Lhoo saan keren ikk YA Misteriiii *W* aq tertarik nihh xD lah tapi kok 2 bintang aja sann?? hehehe
ReplyDeletehehe iya mam kurang SREG aja akoh
Delete