Wednesday, 16 October 2013

Gone (Gone #1)



Gone by Michael Grant
576 pages, Young Adult/ Sci-Fi/ Dystopia


In the blink of an eye. Everyone disappears. GONE.
Except for the young. Teens. Middle schoolers. Toddlers. But not one single adult. No teachers, no cops, no doctors, no parents. Just as suddenly, there are no phones, no internet, no television. No way to get help. And no way to figure out what's happened.
Hunger threatens. Bullies rule. A sinister creature lurks. Animals are mutating. And the teens themselves are changing, developing new talents—unimaginable, dangerous, deadly powers—that grow stronger by the day.
It's a terrifying new world. Sides are being chosen, a fight is shaping up. Townies against rich kids. Bullies against the weak. Powerful against powerless. And time is running out: On your birthday, you disappear just like everyone else...


Sejak The Hunger Games, rasanya saya belum menemukan novel dystopia yang “pas” sama selera saya. Hingga akhirnya saya baca Gone. Ya ampun Sany kemana aja selama ini baru ngeh ada novel bagus >.< *self toyor* Dan sepertinya ini adalah novel Sci-Fi pertama yang saya baca. Dulu saya kira novel Sci-Fi itu bikin pusing loh, eh ternyata asik yah bikin nagih (udah sotoy belagu pula).

Saya bakal bikin short review saja ya. Dari sinopsisnya aja udah bikin penasaran banget, apalagi setelah halaman 100 ke atas. Kerasa banget deg-degannya. Michael Grant nggak ragu buat mendeskripsikan adegan kekerasan, mengingat pelakunya adalah anak-anak. Menilik sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang orang ketiga, membuat cerita lebih beragam dan bervariasi. Kita nggak bakalan bingung soal pergantian sudut pandang, walaupun mayoritas berfokus pada Sam (btw itu yang di cover Sam ya? Kalo iya, saya mau dong jadi Team Sam :”>) 

Nah tapi ya menurut saya di novel pertama ini Michael Grant pelit banget kasih clue tentang apa yang sebenarnya terjadi. Iya sih, masih ada 5 novel lanjutannya. Tapi tamat novel pertama ini, saya merasa masih remang-remang samar-samar. Padahal kebiasaan buruk saya itu tiap baca novel series, pas udah tamat pasti nggak langsung baca seri lanjutannya. Pasti lompat baca novel lain dulu.

Dan soal bahasa, menurut saya bahasa Inggris-nya lumayan susah. Kalo ini salah siapa saya nggak tau. Soalnya ya kayaknya saya udah baca banyak novel bahasa Inggris, tapi kok kemampuan saya belum banyak berkembang.  

Saking tegang dan penasaran sama kelanjutan ceritanya, saya sampe nggak sempat bookmark bagian mana aja yang penting huehehe. Tapi ada satu line yang menarik nih.

 
I think we make our own decisions and carry out our own actions. And our actions have consequences. The world is what we make it. But I think sometimes we can ask God to help us and He will.

2 comments:

  1. Sany baca banyak bangeeet.., hebat cepet bangeet... ><9 kalau yang ini ebook ya. Mau juga kalau bagus dystopianya ><

    Oh ya komikunyu udah disiapin^^b *akhirnya*

    ReplyDelete
  2. Aduh mam kenapa pas besok Senen udah UTS sih hiks. Abis UTS aku pinjem yaaaah komiknya :">
    Nanti aku kasih ebooknya ini kalau mau, tapi menurutku lebih nyaman kalo baca langsung buku fisiknya sih, tebel soalnya. Dan kayaknya belum ada penerbit yang nerjemahin *ini sotoy*

    ReplyDelete