Penulis:
Anne Elliot
Tebal: 422 halaman
Penerbit: Butterfly Books
Young Adult/ Contemporary Romance
First Published October 17th 2012
First Published October 17th 2012
After a car accident--an event he considers a prank gone bad--pop star, Hunter Kennedy is forced to hide out with his aunt in small-town Colorado. He’s supposed to rest, heal his scars and attend high school in disguise until the press dies down. But he only wants to get back to work.
Worse, the girl who’s been assigned to make him over into a geek is a major geek herself. Vere Roth is a chattering pixie, a blushing tornado and a complete social disaster. He’s never met a girl who’s never-been-kissed, believes in romance and thinks Hunter’s a 'nice' guy.
Funny thing is...Hunter is nice around Vere because she’s his first real friend. He also can’t seem to stop sharing his secrets or keep her out of his heart. Knowing he’d never deserve a girl as sweet as Vere, he resigns himself to the friend zone, and helps his new bestie with her own makeover.
She tortures him daily for ridiculous guy advice on how to snag her life-long crush. A guy Hunter thinks is totally wrong for Vere, and sadly, one who has taken note of Vere’s transformation.
When Vere asks her best friend for some kissing advice, Hunter can’t resist...
And that’s when things get out of control...
High School Romance, first love, sweet romance.
Mungkin pada
salah sangka ya sama cover buku ini. Bukan. Ini bukan buku kipas. Justru buku ini sarat akan nilai persahabatan dan -ehem- friendzone. Untuk seseorang yang tidak begitu menyukai spoiler, blurb novel ini terlalu detail. Ketika things get out of control, itu sudah hampir 3/4 novel habis. Duh, untung saya belum sempat baca blurbnya. Terus alasan utama baca apa, San? Covernya? Oh bukaaaaaan. Saya suka sama nama heronya, Hunter Kennedy.
Apakah Hunter Kennedy ini ada hubungan darah dengan Mantan Presiden Amerika JFK aka John F. Kennedy? Yah ternyata tidak disebut sama sekali. Apa dia ada hubungan dengan Connor Kennedy mantan kekasih Taylor Swift? Yah ternyata juga bukan. Padahal asyik sekali kalau ada sangkut pautnya sama JFK (seperi Cricket Bell di Lola and the Boy Next Door yang memiliki hubungan darah dengan Alexander Graham Bell). Pasti bakal membuat novel ini jadi lebih petjah.
You know what? Vere Roth mengingatkan saya sama Veronica Roth. Nah ini juga mereka tidak ada hubungannya sama sekali. Sorry guys :(
Nama Hunter yang terkesan berbahaya cukup menggambarkan tokohnya sendiri. Seorang artis terkenal yang depresi dan akhirnya direhab. Keluarga dan manajemen artisnya sudah berusaha menutupi skandal itu dan memutuskan mengirim Hunter ke Colorado dengan identitas baru sebagai Dustin McHugh. Dibantu dengan kakak-beradik Roth, Charlie dan Vere, Dustin mulai membaur dan menyamar menjadi remaja super dork lengkap dengan kacamata dan behel. Herannya, Hunter menikmati perannya sebagai Dustin yang dijauhi teman-temannya. Bahkan Charlie pun tidak mau dekat-dekat dengan Dustin. Hanya Vere dan Jenna yang mau jadi sahabatnya.
Nah untuk Vere, saya masih nggak ngerti sama masalah dia yang suka blush-all-of-sudden tiap berdekatan atau mendengar hal-hal yang berkaitan dengan Curtis, crushnya sejak umur enam tahun. Bahkan blushnya sampe purple! Oh God coba dicek, itu malu apa abis dicekek. Saya nggak dapet tuh bagusnya Curtis di mana, sejak halaman-halaman awal. Waktu itu saya mengira hanya karena Curtis masih kalah "silau" sama Hunter yang ternyata, selain ganteng dan bersuara seksi, juga lucu dan sama sekali tidak angkuh seperti artis-artis lain. Walaupun too good too be true, tapi swoon-worthy banget :3
Tapi saya dapet kooook kenapa Hunter bisa jatuh cinta sama Vere. Selain lucu, Vere juga cute dan cantik. Maksudnya, nggak muna gitu lho Hunter mengakui kalau dia suka Vere karena Vere emang cantik, bonus si Vere tidak berusaha show off dan tetap nyaman jadi diri sendiri. Pakai baju yang dia suka, bergaul sama temen yang dia suka, nggak minder walau dicap cewek berbahaya sama satu sekolah. I know it sounds lame, but just be yourself. Vere juga gampang bahagia gara-gara hal yang sederhana. Saya suka sama tipe-tipe kayak gini. Hidupnya nggak dibikin susah sama diri sendiri.
Dan ah.....ya. Saya ngiri banget tuh sama hubungan kakak-adeknya Charlie dan Vere. Apakah hanya saya yang di dunia ini selalu berantem sama kakak saya? Hiks. Kadang pengen punya kakak kayak Charlie yang overprotektif dan bisa diajak ngobrol tentang masalah sepele. Tapi kalau dipikir-pikir, pas sekarang udah akur sama kakak saya, masa-masa berantem itu malah yang selalu bikin senyum-senyum. My best man, how I miss you :*
Kalau menurut saya sih, ide cerita kayak gini pasaran banget. Soalnya dulu langganan banget nonton FTV. Yaaaaah kesamaan ceritanya 60:40 lah. But I admit that I've got those butterflies in my stomach while reading this book :)
"This is what I mean. Only you would find something good to say about the world melting into magma. You’re like a random lay of night. Brightening up everything in every direction. I can hardly keep track of you among the other crap I’m dealing with in my head. I guess you, that brightness, just freaked me out."Ada banyak sekali keambiguan dalam novel ini. Semisal saat Hunter mengaku pada diri sendiri bahwa Vere membuat dia jatuh cinta, tapi beberapa menit kemudian dia bilang ke Charlie kalau Vere bukan tipenya.Terus kadang ada dialog yang menurut saya over (terutama suara-suara hati itu, lama-lama annoying juga), dan ada juga dialog yang menarik, jadi berfluktuasi gitu. Novel ini menggunakan POV ketiga, tapi menyorot bergantian antara sisi Vere dan Hunter/Dustin. Kadang pas lagi bagiannya Hunter dan kerasa agak over.......... errr mungkin saya sebaiknya nggak tahu aja ya jalan pikiran cowok. Dari pada tar jadi illfeel :/
Tapi saya dapet kooook kenapa Hunter bisa jatuh cinta sama Vere. Selain lucu, Vere juga cute dan cantik. Maksudnya, nggak muna gitu lho Hunter mengakui kalau dia suka Vere karena Vere emang cantik, bonus si Vere tidak berusaha show off dan tetap nyaman jadi diri sendiri. Pakai baju yang dia suka, bergaul sama temen yang dia suka, nggak minder walau dicap cewek berbahaya sama satu sekolah. I know it sounds lame, but just be yourself. Vere juga gampang bahagia gara-gara hal yang sederhana. Saya suka sama tipe-tipe kayak gini. Hidupnya nggak dibikin susah sama diri sendiri.
Dan ah.....ya. Saya ngiri banget tuh sama hubungan kakak-adeknya Charlie dan Vere. Apakah hanya saya yang di dunia ini selalu berantem sama kakak saya? Hiks. Kadang pengen punya kakak kayak Charlie yang overprotektif dan bisa diajak ngobrol tentang masalah sepele. Tapi kalau dipikir-pikir, pas sekarang udah akur sama kakak saya, masa-masa berantem itu malah yang selalu bikin senyum-senyum. My best man, how I miss you :*
Kalau menurut saya sih, ide cerita kayak gini pasaran banget. Soalnya dulu langganan banget nonton FTV. Yaaaaah kesamaan ceritanya 60:40 lah. But I admit that I've got those butterflies in my stomach while reading this book :)
Anne Eliot
writes sweet, first-love stories. She was raised in the mountains of Colorado,
but says she really learned about life, love and friendships from summers spent
with her large, Italian immigrant family in Ontario, Canada. Anne Eliot’s first book, Almost, became a top
100 best selling Kindle book, and was a Readers Choice, Top 12 of 2012 book for
Amazon.com at #11, and will be translated and released in Germany and Turkey
fall 2013. Her second book, Unmaking Hunter Kennedy, is a also a Kindle, top 100
best selling book in Teen Romance for 2013. She's hard at work on her third
novel, another sweet teen romance releasing fall/winter, 2013. She loves to
hear from readers. Please look for her on Facebook or tweet her @yaromance.
No comments:
Post a Comment