Wednesday, 4 May 2016

[Review Buku] The Crown oleh Kiera Cass

The Crown (The Selection #5)
penulis Kiera Cass
288 halaman, Young Adult Fantasy/ Dystopia
Rating: image
Dipublikasikan 3 Mei 2016 oleh Harper Teen

“I’m telling you, Eady, wars and treaties and even countries will all come and go. But your life is yours, singular and sacred, and you should be with the person who makes it feel that way every blessed second you live it.”

OMG.

OMG. OMG.

Buku ini………. OMG!!! Jujur saja saya sempat MEH gitu waktu Kiera Cass dulu mengumumkan desain sampulnya, karena……..ewh jelek banget. Sepertinya untuk The Selection pihak penerbit tidak memakai model yang sama, jadi antara novel ke-4 (The Heir) sama The Crown ini si Eadlyn mukanya berbeda. Tapi yang sampul ini ada yang bikin kerasa OFF gitu.  Mungkin karena posenya yang kurang pas dan gaunnya kurang slim fit hahaha kedodoran bo’. Kesan anggun si Princess Eadlyn pun nggak saya rasakan. Terus niiiih saya juga nggak begitu terkesan sama kisah di buku 4. Makanya saya sebenarnya memulai baca The Crown ini sambil agak ogah-ogahan.

TAPI!!! Tapiiiiii…….
Semuanya berubah ketika saya disodorin Maxon dan America banyak-banyak. Murah banget ya? Hahaha. Saya meleleh lah tiap Maxon memperlakukan America layaknya seorang ratu, literally. Dan porsi mereka di buku ini tuh BANYAK BANGET sampe saya bingung ini sebenarnya kisahnya Eadlyn apa Maxon-America lagi hehe.

Favorit saya pada buku ini adalah betapa pesatnya pengembangan karakter yang dialami Princess Eadlyn. Kalau di buku 4 dia masih terkesan seperti spoiled princess, di The Crown ini dia sudah mulai menunjukkan sifatnya sebagai Ratu Illéa. Tugasnya sebelum menggelar The Selection sudah banyak, tapi dengan absennya Maxon secara sementara sebagai Raja (KENAPA????? Hehehe baca bukunya sendiri yak) membuatnya rela mengemban tanggung jawab ayahnya sebagai kepala kerajaan.

He shook his head, still holding on to me. “Of course the one time I let myself fall in love, it’s with someone in another stratosphere.”

Untuk yang belum familiar, The Selection adalah acara yang digelar kerajaan Illéa untuk mencari pasangan bagi pangeran sebelum naik tahta menjadi seorang Raja. Karena pewaris tahta dari Raja Maxon adalah seorang perempuan, Princess Eadlyn, tanpa memandang gender Raja Maxon memutuskan bahwa Princess Eadlyn juga berhak mengadakan The Selectionnya sendiri. Maka dipilihlah beberapa laki-laki muda dari sepenjuru negeri untuk “tinggal” di kerajaan demi mengenal Princess Eadlyn dengan lebih baik. Hingga nanti akan tersisa satu calon yang menurut Princess Eadlyn layak untuk mendampinginya memimpin Illéa.

Buat yang sudah baca The Selection 1-3, pasti bisa membandingkan betapa berbedanya The Selection yang dulu digelar untuk Maxon dan saat ini yang digelar untuk Eadlyn. Kebebasan penuh diberikan kepada Princess Eadlyn untuk menjalankan acara dan memilih pemenang yang ia nilai layak (Luv my Maxon!!). Saya sebagai pembaca cewek, hepi banget karena novel ini penuh cowok-cowok yang eligible hihihi. Makanya sejak awal susah banget menebak kira-kira siapa yang bakal dipilih sama Princess Eadlyn, soalnya calonnya buanyak!!

Tapi sejak awal saya sudah ngincer satu cowok. Cuma cowok itu, bukan yang lain. Mau seromantis apa tingkah The Selected yang lain ke Eadlyn, saya nggak goyah. Pokoknya cowok itu!!! Dan YOU KNOW WHATTTTT……… pilihan saya menang dooooooong.

I'mma effing clairvoyant

Saya nggak ngerti apa bakal ada lanjutan untuk The Crown ini. Semoga saja ada, semoga ada. Soalnya saya menikmati banget perjalanan Princess Eadlyn hingga menjadi Ratu Illéa, dan ending The Crown ini terlalu “nanggung”. Saya kan pengen tahu gimana petualangan mereka pasca menikah dan bagaimana mereka menghadapi konflik yang ditujukan ke kerajaan bersama-sama. *sigh* Alamat menunggu sampe tahun depan.


“Who do you know will always be honest with you? who will be by your side, not because you’re royal, but because you’re you?”

5 comments:

  1. Haaaaahh.... udah ada lanjutannya???

    Padahal The Heir masih mogok belum lanjut kubaca karena saking anehnya, ngahahaaaa.... ah, tapi kalo Maxon muncul lagi di sini sih, jadi semangat ahhhh..... yuk lanjut lanjuuuttt....

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mbak dibaca, biar bisa ketemu maxon lagi!!!!

      Delete
  2. Eh, satu lagi Pot.... itu sampul nggak kece gitu kayaknya bukan karena bajunya kedodoran dech, tapi karena b***s-nya kekecilan #ditabok ;p

    ReplyDelete
  3. kak aku boleh minta link download utk e book nya dari yang pertama?
    aku ketinggalan banged bacanya karna males banged pake b.inggris..jadi nya aku cuma baca buku nomer 2 (itupun ga sengaja). tapi rasa penasaran tetap selalu ada walaupun udah capek nungguin edisi indo terbit..
    ini aku mau coba baca b.inggrisnya dulu..
    makasih ya kak..

    ReplyDelete
  4. halo mbak thanks review buku ke-5 nya, masih mikir2 buat baca yg ke 4-5 karena tokoh utama tentu aja bukan Max dan Mer. Btw, cover dari buku pertama sampe akhir memang beda orang kok mba. Yg america aja beda. hehehe

    ReplyDelete