Huy. It’s been a long time. How’s life?
Kalau saya? Hmm saya baru saja
menamatkan dua novel dan
satu buku autobiografi di sela-sela waktu (yang seharusnya digunakan untuk)
skripsi. Hehe. EHEHEHE. Terus mumpung lagi ada mood untuk bahas, saya pikir lebih baik digabungkan saja reviewnya
sekalian. Singkat aja,
soalnya lagi agak mager juga sebenernya *dikeplak*. Yang autobiografi sudah direview ya,
tinggal novel-novelnya aja berarti. Okelah….. ini dia dua
buku yang selama sebulan ini saya tenteng ke sana-sini (LOVE MY TAB!!!):
Lady Midnight by Cassandra
Clare
Rating:
Honestly….. I’m not a fan of this book (or series). Di
antara ketiga seri dari si CC, saya paling suka sama The Infernal Devices.
Daaaaan karena Lady Midnight ini semacam pertemuan antara The Mortal
Instruments sama The Infernal Devices, saya akhirnya terbujuk juga untuk baca. SAYA
HARUS TAHU GIMANA NASIB JEM DAN TESSA!!!! Terlepas dari kemunculan Jem dan
Tessa yang cuma sekilas sih, tidak ada yang menarik dari Emma Carstairs dan
Julian Blackthorn. Sudah tertebak sejak awal mau kemana ceritanya.
Hal yang tidak begitu saya sukai
dalam buku ini adalah pemujaan berlebihan Emma kepada Clary dan Jace. UGHH.
Kemudian kisahnya masih cliché banget,
macam ABG galau yang masih sok “kuat” dan sok sarkasme dan sok “menderita
karena cinta”. Buku ini sempat mandeg saya
baca dan nyaris mutung buat di-DNF
kan. But guyyyyys, I did it!!
Lady Renegades by Rachel
Hawkins
Rating:
Judulnya hampir nyerempet sama
yang atas, tapi ini novelnya berbeda jauh lho hahaha. Beberapa hari yang lalu
saya liat apdetan book haul di
instagram (saya lupa siapa, sorry!)
dan ada buku ini. Kemudian saya mikir…… wohhh udah terbit aja nehhh? Akhir-akhir
ini saya memang lagi nggak begitu apdet sama tanggal-tanggal terbit novel yang
tahun lalu begitu saya tunggu-tunggu. Tapi syukurlah buku ini muncul dalam
radar.
Lady Renegades merupakan buku
terakhir di seri Rebel Belle. Dan tidak seperti seri lain yang
saya tunggu buku terakhirnya terbit dulu baru mulai dimarathon, saya baca buku ini sejak buku pertamanya terbit. Jadi
saya menunggu tahun demi tahun penuh penderitaan cliffhanger (lebay) sampai saya lupa lho cerita terakhir buku
sebelumnya gimana -_____-
Kesan saya sama buku ini? Hmmmmm setelah saya ingat kisahnya kayak
gimana, saya rasa buku ini merupakan akhir yang cukup bagus bagi seri Rebel
Belle. Khas Rachel Hawkins sih ya, buku
pertama pasti yang paling meninggalkan kesan. Soalnya yang paling lucu dan
paling maksimal eksplorasi cowok cute-nya.
Semakin ke belakang ntar kisahnya bakal semakin depresi dan makin ngilang si
cowok :( Yah kesempatan fangirling ilang deh eheheh.
Nah itu dia dua kisah fantasi yang menemani saya di akhir
Bulan April. Kalau kamu, udah baca novel apa aja?
Yah padahal aku bener-bener berharap banyak sama Lady Midnight. Buku itu berceceran di ig orang orang dan karena aku penggemar tmi sama tid jadi bener-bener ngebet harus punya. Tapi apalah daya dompet blm mengizinkan... do you think is still worth to buy it?
ReplyDeletekalau km kolektor novel cassandra clare sih menurutku beli aja gapapa. ada sensasi sendiri gitu kalo genggem dan baca buku dia yg segede batako itu :)) apalagi desain sampulnya juga bagus.
Delete