Monday, 8 April 2013


Tadi sempat mampir ke Perpusda. Niat awal sih cuma mau ngembaliin buku Hukum Bisnis, tapi mbelok ke bagian remaja/novel dan ketemu ini aaaaaa ini novel yang memperkenalkan saya dan memulai segalanya tentang dunia Pemburu Bayangan dan dunia khayalan Cassandra Clare, hehe Nanda nitip minjem.
 
Clockwork Angel adalah novel pertama dari seri The Infernal Devices (TID). TID sendiri adalah prequel dari The Mortal Instruments (TMI). Disebut prequel (walaupun terbitnya setelah TMI) karena menceritakan tentang dunia Shadowhunter di London pada era Victoria, 1800-an. Clockwork Angel menceritakan tentang Theresa “Tessa” Gray yang pindah ke London karena bibinya, Bibi Harriet, meninggal. Kakak dan keluarganya yang tersisa satu-satunya, Nathaniel “Nate” Gray mengiriminya tiket ke London untuk mengajaknya tinggal bersama. Namun, di pelabuhan, bukan Nate yang menjemputnya, melainkan dua wanita warlock yang menyebut diri mereka Saudari Gelap; Mrs. Dark dan Mrs. Black.
Perjalanannya ke London ini menjungkirbalikkan seluruh hidupnya yang biasanya flat dan biasa-biasa saja. Tessa pun menyadari ia sebenarnya bukanlah manusia, pun bukan pula warlock, dia adalah seorang Pengubah Wujud. Para Saudari Gelap selalu melatih dan menyiksanya agar dapat Berubah, agar nantinya dapat dipersiapkan untuk menjadi senjata utama Magister. Di tengah kekacauan yang terjadi, datanglah seorang pemburu bayangan, William “Will” Herondale *SCREAM!!!* yang menyelamatkannya dan membawanya ke Institut, rumah teraman bagi para Pemburu Bayangan, tempat keluarga barunya. Dia juga mulai mengenal James “Jem” Carstairs dan segala pesonanya yang penuh rahasia dan kebaikan hatinya. Dan di balik topeng ketidakpedulian Will, juga tersimpan suatu rahasia besar yang tak seorang pun tahu, bahkan oleh parabatai nya sendiri.
*Jeng**jeng**stop spoilernya*
Selain minjem Clockwork Angel, saya juga tertarik sama novel karangan  Charles Dickens, Oliver Twist. Novel ini termasuk novel klasik yang berbeda 180 derajat dari CA/TID/TMI nya Cassandra Clare. Belum sempet baca, sih. Nanti saya coba ulas kalo sudah selesai baca. Sebenernya novel Charles Dickens yang saya cari-cari itu A Tale of Two Cities (atau judul novel terjemahannya Kisah Dua Kota).  Di beberapa toko buku kompakan nggak jual, kalaupun Gramedia jual pastilah mahal dan nggak dapet diskon huh *terlena oleh diskon besar-besaran Toko Togamas*

Sany nakal tanggal 22 udah UTS tapi malah minjem novel :(

No comments:

Post a Comment