Monday, 29 July 2013

The Short Second Life of Bree Tanner


Judul: The Short Second Life of Bree Tanner
Penulis: Stephenie Meyer
Jumlah halaman: 178
Rating: ♥♥♥

Lama sekali sejak terakhir baca karya-karya Stephenie Meyer. Dulu sempat menunggu-nunggu terbitnya novel ini. Tapi karena tertimbun dengan wishlist lain, novel ini jadi terlupakan. Dan baru sempat baca sekarang.

Bree, adalah newborn yang diciptakan oleh Victoria (lebih dikenal dengan she). Dibanding dengan  sesama newborn yang liar dan mudah tersulut emosi, Bree lebih tenang dan penuh perhitungan. Ia berburu dengan kalem dan tidak menarik perhatian manusia lain. Dia pun lebih suka bersembunyi di belakang Fred, sesama newborn  yang memiliki bakat khusus untuk menciptakan perisai yang membuat mereka tak terlihat dan terlupakan.

Di saat vampir lain hanya memikirkan darah, Bree merasa Victoria dan Riley menciptakan mereka untuk suatu tujuan. Pendapat itu pun diamini oleh Diego (dia salah satu yang membuat saya terus menunda baca novel ini). Diego adalah vampir kepercayaan Riley. Diego dan Bree menghabiskan waktu bersama untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang akan terjadi. Mereka menyadari tentang banyaknya kebohongan yang ditanamkan Riley kepada para newborn. Terutama fakta bahwa vampir bisa keluar di siang hari tanpa terbakar. (Oke, saya geli-geli gimanaaaa gitu soal vampir yang sparkling)


Membaca cerita dari sudut Bree ternyata memberikan banyak pemahaman berbeda tentang cerita. Yang mengejutkan saya adalah tentang keterkaitan Volturi sejak awal. Volturi adalah semacam pemerintah dan penegak kekuasaan dalam dunia vampir. Mereka telah memantau pergerakan Victoria, dan berharap pasukan newborn ciptaannya berhasil menghancurkan keluarga Cullen, jadi mereka tidak perlu repot-repot. Secara tidak langsung, mereka melakukan pembiaran terhadap pelanggaran peraturan. Padahal Volturi terkenal dengan aturan yang ketat dan tidak main-main dengan hukuman. Menggambarkan dengan tepat bahwa dalam pemerintahan mana pun (bahkan dalam dunia vampir), sangat mungkin bahwa pemerintahnya korup.

Novel ini memiiliki ending yang sudah tersingkap dari awal, tapi tetap membuat saya ingin membaca. Ending itu membuat saya lebih bersimpati dengan Bree. Bree memiliki hubungan emosional yang kuat dengan Diego, walaupun tidak begitu intens dan kentara. Kadang saya sedih sama nasib yang menimpa Bree dan Diego.

Yah, secara keseluruhan saya cukup puas sama novel ini. Jadi, Ms. Stephenie. Udah 2013 aja nih, kapan sekuelnya The Host terbit? *lumutan nungguin dari 2008*

2 comments:

  1. Oh ini side storynya The Eclipse ya.. Makanya waktu baca sinopsis di bagian belakang buku kok namanya kayak familiar :D

    ReplyDelete
  2. iya, dari sudut pandang Bree :)

    ReplyDelete