Judul: The Short Second Life of
Bree Tanner
Penulis: Stephenie Meyer
Jumlah halaman: 178
Rating: ♥♥♥
Lama sekali sejak terakhir baca
karya-karya Stephenie Meyer. Dulu sempat menunggu-nunggu terbitnya novel ini.
Tapi karena tertimbun dengan wishlist
lain, novel ini jadi terlupakan. Dan baru sempat baca sekarang.
Bree, adalah newborn yang
diciptakan oleh Victoria (lebih dikenal dengan she). Dibanding dengan
sesama newborn yang liar dan mudah tersulut emosi, Bree lebih tenang dan
penuh perhitungan. Ia berburu dengan kalem dan tidak menarik perhatian manusia
lain. Dia pun lebih suka bersembunyi di belakang Fred, sesama newborn yang memiliki bakat khusus untuk menciptakan
perisai yang membuat mereka tak terlihat dan terlupakan.
Di saat vampir lain hanya
memikirkan darah, Bree merasa Victoria dan Riley menciptakan mereka untuk suatu
tujuan. Pendapat itu pun diamini oleh Diego (dia salah satu yang membuat saya
terus menunda baca novel ini). Diego adalah vampir kepercayaan Riley. Diego dan
Bree menghabiskan waktu bersama untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi
dan apa yang akan terjadi. Mereka
menyadari tentang banyaknya kebohongan yang ditanamkan Riley kepada para
newborn. Terutama fakta bahwa vampir bisa keluar di siang hari tanpa terbakar.
(Oke, saya geli-geli gimanaaaa gitu soal vampir yang sparkling)
Membaca cerita dari sudut Bree
ternyata memberikan banyak pemahaman berbeda tentang cerita. Yang mengejutkan
saya adalah tentang keterkaitan Volturi sejak awal. Volturi adalah semacam
pemerintah dan penegak kekuasaan dalam dunia vampir. Mereka telah memantau
pergerakan Victoria, dan berharap pasukan newborn ciptaannya berhasil
menghancurkan keluarga Cullen, jadi mereka tidak perlu repot-repot. Secara
tidak langsung, mereka melakukan pembiaran terhadap pelanggaran peraturan.
Padahal Volturi terkenal dengan aturan yang ketat dan tidak main-main dengan
hukuman. Menggambarkan dengan tepat bahwa dalam pemerintahan mana pun (bahkan
dalam dunia vampir), sangat mungkin bahwa pemerintahnya korup.
Novel ini memiiliki ending yang sudah tersingkap dari awal,
tapi tetap membuat saya ingin membaca. Ending
itu membuat saya lebih bersimpati dengan Bree. Bree memiliki hubungan emosional
yang kuat dengan Diego, walaupun tidak begitu intens dan kentara. Kadang saya
sedih sama nasib yang menimpa Bree dan Diego.
Yah, secara keseluruhan saya
cukup puas sama novel ini. Jadi, Ms. Stephenie. Udah 2013 aja nih, kapan
sekuelnya The Host terbit? *lumutan nungguin dari 2008*
Oh ini side storynya The Eclipse ya.. Makanya waktu baca sinopsis di bagian belakang buku kok namanya kayak familiar :D
ReplyDeleteiya, dari sudut pandang Bree :)
ReplyDelete