Judul: Autumn in Paris
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah
halaman: 272
Format: PDF
Rating: ♥♥♥♥
Late post Winter in Tokyo bikin saya pengen baca novel
keduanya, Autumn in Paris. Iya, saya emang bacanya lompat-lompat.
Saya kira novel ini isinya seneng-seneng ya, secara
lagi di Paris. Ngapain kek… jalan-jalan di taman, atau foto di depan Menara
Eiffel, atau yang paling mainstream
pasang gembok di jembatan trus kuncinya dibuang ke sungai. Apa aja asal jangan
sedih-sedih kayak gitu :(
Memang awalnya manis, tapi lama-lama makin tegang trus
bikin nangis aaaaaaak nggak mau tau pokoknya aku mau spoiler!!!!
Tara Dupont (sepupu
Sandy dalam Summer in Seoul) adalah seorang penyiar di suatu radio Perancis. Suatu
hari Sebastian, sahabatnya, mengenalkan Tara dengan Tatsuya Fujisawa, seorang
arsitek yang sedang bekerja dalam proyek ayah Sebastian. Sebastian sempat bercanda
bahwa Tatsuya punya cerita yang menarik saat pertama kali datang ke Paris. Dan Tara
pun menyarankan agar Tatsuya mengirimkan ceritanya ke stasiun radionya, untuk
dibacakan dalam acara Je me souviens yang dibawakan sahabatnya, Élise.
Dan ternyata Tatsuya benar-benar mengirim cerita itu,
dengan identitas sebagai Monsieur Fujitatsu. Semenjak itu Tara sering bertemu
dengan Tatsuya, dan yaaaah….. tau sendiri lah.
Dan sedikit demi sedikit fakta mulai terungkap. Tujuan
Tatsuya datang ke Paris adalah untuk mencari seseorang, cinta pertama ibunya. Ibunya
meninggal setahun lalu dan menitipkan surat untuk diberikan kepada lelaki itu. Surat
yang menyatakan bahwa Tatsuya adalah anak kandungnya. Tatsuya memang tidak
menuntut apapun dari lelaki itu, hanya ingin menemuinya sekali saja.
Laki-laki yang adalah… ayah Tara.
Duh ah udah berapa kali ya nonton sinetron dan FTV
kayak gini? Awalnya jengkel soalnya gampang ditebak cerita lari ke mana. Sampai
saya sadar… novel ini kan terbitnya tahun 2007-an, jadi yang ikut-ikutan
sebenernya siapa?
Dear Mbak Ilana, please banget ya cowok setcagkep dan high quality kayak Tatsuya jangan dibikin
sedih, apalagi dimusnahkan. Langka tauuuk.
Udah kan? Nggak spoiler-spoiler banget kan?
No comments:
Post a Comment