Tuesday 28 May 2013

Review: City of Lost Souls by Cassandra Clare



Judul: City of Lost Souls
Penulis: Cassandra Clare
Format: PDF
Jumlah halaman: 535
Rating: ♥♥♥♥♥



Saya tamat baca ini awal Mei lalu, tapi entah kenapa hawanya pengen nunda mulu bikin reviewnya. Dan saya pikir, tak perlu terus menunda lagi. Apalagi Mei udah mau habis *berusaha mengingat bagaimana detail ceritanya*

Bagi yang udah baca City of Fallen Angel, pasti tahu kalau Jace sudah dimantrai oleh iblis Lilith untuk menyandra Clary. Kenapa Clary? Karena Lilith harus menghidupkan kembali Sebastian, dan satu-satunya cara adalah dengan bantuan Simon. Simon tidak mampu melawan bila keselamatan Clary terancam.

Nah, di ending City of Fallen Angel, Sebastian telah berhasil dihidupkan kembali. Dan Jace ikut menghilang bersama Sebastian. Ternyata, mantra yang ditorehkan Lilith telah membentuk suatu ikatan kuat antara Sebastian dan Jace. Jace menjadi dalam kekangan Sebastian seutuhnya,  patuh terhadap Sebastian. Jace bukanlah Jace.

Sudah berminggu-minggu Jace menghilang. Clary pun kalang kabut mencari walaupun Clave tidak peduli.

“I don’t care,” Clary said. “He’d do it for me. Tell me he wouldn’t. If I were missing—”
“He’d burn the whole world down till he could dig you out of the ashes. I know,” Alec said, sounding exhausted. “Hell, you think I don’t want to burn down the world right now? I’m just trying to be…”
“An older brother,” said Isabelle. “I get it.”

Saking desperate-nya, Clary sampai nekat menemui Ratu Seelie. Padahal semua tahu bahwa Ratu Seelie adalah faerie yang licik dan tidak akan melakukan sesuatu tanpa menguntungkan dia sendiri. Dan saat Jace mendatangi Clary, Clary pun harus memikirkan jalan keluar terbaik agar bisa membebaskan Jace dari mantra Lilith.

He still loves you, said Brother Zachariah, and his voice was surprisingly gentle. You are the central point about which his world spins. That has not changed.


**

Walaupun mungkin ceritanya kepanjangan, tapi saya tetep nggak bosen baca. Mungkin bagi yang suka baca lompat-lompat nggak bakal mudeng sama ceritanya, dan bakal kehilangan unsur kejutan yang dibuat Cassandra Clare. Seperti misal dulu saya bacanya yang City of Ashes dulu, baru City of Bones. Saya kena spoiler deh kalo Clary sama Jace kena kakak-adek-Zone, padahal kan yang di City of Bones lagi unyu-unyunya huft.

Iyah, walaupun Valentine udah mati, tapi masih ada Sebastian yang melanjutkan misi ayahnya, apalagi setelah berhasil membuat piala mortal kedua, dan menciptakan dark Shadowhunter.

Begitu banyak ya yang dikorbankan Simon buat Clary. Bener-bener kena frienzone banget, atau malah babu-zone? . Pukpuk aja deh. Tapi kayaknya Simon bakal sama Isabelle deh (coba liat tumblr-nya Cassandra Clare

Buku ke-6 nya masih lama banget rilisnya. Apalagi ditambah The Bane Chronicles versi buku aaaaaak berapa budget yang harus saya siapkan buat tahun depan :/

No comments:

Post a Comment