Judul: Goloso Geloso
Pengarang: Tanti Susilawati
Penerbit: Gagas Media
Jumlah halaman: 316
Rating: ♥♥♥♥
Wah udah lama nggak baca novel non-teenlit gara-gara
Milan, Italia, sebuah kota paling metropolis di dunia.
Tempat orang-orang sibuk berlalu lalang,
tempat para model mengarahkan kiblatnya. Tempat di mana orang berharap juga punya kisah cinta yang indah. Begitulah
Larasati, pelajar sederhana penerima
beasiswa dari Indonesia, beranggapan tentang kota itu.
Petualangan
hidup Larasati Si Gadis Lugu di Kota Mode Dunia pun dimulai. Ia berkelana dan jatuh cinta kepada laki-laki
Italia yang baik hati. Bersama Chicco, Larasati menikmati sudut demi sudut kota
Italia yang menawan.
Namun ternyata,
Milan tak hanya berisi mode dan kisah cinta nan romantis. Larasati baru menyadari hal itu ketika bertemu
keluarga Chicco yang memuja AC Milan.
Mendadak, kisah cinta mereka berubah menjadi perseteruan dan terancam berakhir tragis atas nama budaya.
***
Goloso Geloso
menjawab rasa penasaran kita tentang sudut kota Milan, makanannya yang terkenal lezat, serta budaya, dan
karakter penduduk yang memukau. Lebih dari itu, kisah ini membuat kita sadar,
mendapatkan apa yang kita inginkan, berarti juga harus merelakan apa yang kita
miliki berlalu.
Che
bella....
Goloso Geloso adalah kata yang
diambil dari bahasa Italia. Goloso artinya rakus, dan Geloso artinya
pencemburu.
Membaca novel ini membuat saya
memasukkan Milan dalam daftar kota yang harus saya kunjungi sebelum meninggal,
setelah Mekkah dan Paris. Mbak Tanti menuliskan cerita yang begitu indah dan
manis, tanpa perlu memakai bahasa yang hiperbol dan sok lucu. Semua yang saya
suka ada di sini… penjabaran Milan, selipan kata-kata bahasa Italia yang pas di
tempatnya, bahkan tentang kecintaan Larasati dan Chicco terhadap sepakbola. Jujur
aja nih, saya bukan penikmat sepak bola, tapi saya enjoy-enjoy aja sih pas
cerita mbelok ke Larasati dan Chicco yang nonton sepakbola di stadion yang saya
lupa namanya hehe *dikeplak*
Poin plus yang saya suka adalah
si pemain utama, Larasati. Saya suka Mbak Tanti memilih nama Larasati sebagai
nama tokoh wanita utama, nama yang Indonesia
banget. Jadi tiap saya baca, saya nggak kehilangan arah karena selalu
diingatkan bahwa tokoh utamanya benar-benar orang Indonesia asli. Dan Chicco,
cowok Italia yang Milanisti itu pun juga
loveable banget. Tidak seperti
penulis lain yang biasanya “menyempurnakan” tokoh yang mereka buat, Mbak Tanti
menggambarkan Chicco sebagai cowok tampan yang menyenangkan, tapi nggak romantis.
Nggak suka kasih bunga dan nggak bisa dansa. Yah, untuk ukuran cowok Italia sih….
Oh ya, font nya juga nyaman
banget buat dibaca, dan kertasnya pakai kertas putih (bukan buram) dan tebal,
jadi bikin seneng deh bacanya. Di akhir bab juga ada foto-foto tentang Italia
gituuuu, sayang gambarnya hitam putih :(
Good job,
Mbak Tanti! Saya tunggu karya selanjutnya hehe *dadah dadah*
No comments:
Post a Comment