Judul:
Winter in Tokyo
Penulis:
Ilana Tan
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman:
313
Format:
PDF
Rating: ♥♥♥♥
Saya sih sebenarnya nggak tau kalo Four Seasons Series-nya Ilana Tan ini ceritanya saling berhubungan dan harus dibaca sesuai urutan. Jadi saya asal baca aja. Berhubung yang saya baca pertama kali itu Summer in Seoul (untungnya novel ini adalah novel pertama di urutannya, jadi saya nggak melenceng terlalu jauh), saya jadi pengen baca yang masih di sekitaran Asia aja untuk novel keduanya, Winter in Tokyo. Padahal yang seharusnya saya baca adalah Autumn in Paris.
Urutannya begini nih:
Summer in Seoul
Autumn in Paris
Winter in Tokyo
Spring in London
Yah semoga tidak terlalu
berhubungan ya, saya agak males kalo udah kena spoiler terlalu banyak.
Ishida Keiko, gadis blasteran
Indonesia- Jepang (teteuuuup) tinggal di sebuah apartemen kecil dua lantai. Di lantai
dua itu hanya ada dua kamar #teeeeetttt #mengulangkatadua.
Apartemen yang ia tinggali
berhadapan dengan apartemen milik Tatsuya Fujiatsu, yang barusan get out dari situ. Akhirnya seorang fotografer
dari New York, Nishimura Kazuto, pindah dan menempati apartemen kosong yang
dulunya milik Fujiatsu.
Keiko yang masih sering kepikiran sama cinta pertamanya sejak SD, Kitano Akira, sedikit demi sedikit membuka diri dengan Kazuto. Yah begitulah, cinta bisa datang karena terbiasa. Hingga akhirnya Akira benar-benar muncul di hidup Keiko, Kazuto sadar bahwa dia harus memperjuangkan Keiko.
Keiko yang masih sering kepikiran sama cinta pertamanya sejak SD, Kitano Akira, sedikit demi sedikit membuka diri dengan Kazuto. Yah begitulah, cinta bisa datang karena terbiasa. Hingga akhirnya Akira benar-benar muncul di hidup Keiko, Kazuto sadar bahwa dia harus memperjuangkan Keiko.
“Keiko-chan, ada yang ingin kutanyakan padamu.”
“Ya?” Mata Keiko melebar menunggu.
“Kau bisa melupakan Kitano Akira?”
Alis Keiko terangkat tinggi. “Apa?”
“Kau bisa melupakannya,” tanya Kazuto
tegas sambil menatap lurus ke dalam mata Keiko yang bingung, “dan mulai
benar-benar... benar-benar melihatku?”
----
Salah saya nih main lompat aja
baca novelnya. Review macam apa ini! Yah saya lebih suka novel yang ini
daripada yang pertama, konfliknya lebih jelas terlihat (saya sepertinya penyuka
konflik dan seneng kalo tokohnya kesusahan). Yang saya suka, Keiko ini pecinta
buku dan bekerja di perpustakaan. Saya dulu pengen banget kerja di perpustakaan,
biar bisa baca novel setiap hari *ditendang atasan*
Seriously, novel
ini bagus banget. Apalagi di halaman terakhir itu, langsung mengungkap semua
keambiguan siapa sebenarnya cinta pertama Keiko.
No comments:
Post a Comment